Kenangan
berpuasa di Bali sudah hampir 14 tahun Saya rasakan. Tidak ada hambatan berarti
yang Saya rasakan. Hampir sama seperti suasana Ramadhan di Kampung Saya. Hanya
bedanya, di Kampung lebih terasa suasananya karena semua orang berpuasa dan
tadarus Al-Qur’an terdengar dimana-mana. Sedangkan di Bali, suasana berlangsung
normal seperti hari-hari biasa. Warung makan buka dengan aman walaupun tanpa
ada penutup sama sekali. Yang sedikit berbeda adalah suasana menjelang berbuka
puasa lebih terasa, di beberapa Musholla dan Masjid di Denpasar selalu
mengadakan buka puasa bersama. Bahkan di Musholla Muhammad Jl. Imam Bonjol
Denpasar, hampir setiap hari mengadakan buka puasa bersama dari awal Ramadhan
sampai akhir Ramadhan.
Mungkin
bagi sebagian orang berfikir puasa di Bali sangatlah berat karena godaannya
lebih banyak. Pertama warung-warung
makan di Bali bebas buka di siang hari, bagi yang tidak tahan lapar… godaan ini
sangat berat. Yang tidak kalah beratnya adalah godaan mata karena banyak sekali
turis asing yang berpakaian amat minim dan tempat hiburan malam di Bali juga buka seperti biasa. Namun bagi yang sudah terbiasa hidup di
Bali, hal itu tidak menjadi masalah. Semakin sering Kita melihat sesuatu justru
akan semakin membuat Kita menjadi biasa.
Satu
keunikan lain selama berlangsungnya Ramadhan di Bali adalah Megibung yang diadakan saudara-saudara
muslim di Kampung Islam Kepaon setiap tgl 10, 20 dan 30 Ramadhan. Mereka selalu mengadakan acara megibung yang
berarti makan bersama dalam satu nampan. Acara tersebut bukan hanya dikhususkan
untuk warga Kampung Islam Kepaon saja melainkan semua warga muslim yang mau
datang pada saat acara berbuka puasa.
terima kasih banyak atas info yang sangat bermanfaat ini dalam salam kenal sobat!!! Obat herbal penurun gula darah
BalasHapusartikelnya sangat bermanfaat sekali
BalasHapusmakasih udah share ya :)
ahh bulan puasa di bali. banyak godaan bro. Mampir juga kesini http://tukangmarketing.com/category/internet-marketing/
BalasHapus